Kita patut berbangga hati menjadi warga Lamongan (KTP Lamongan). Mega proyek pemerintah Lamongan Integrated Shorebase berdiri kokoh dan megah di kota Soto tercinta. Mungkin beberapa orang belum mengetahui apa itu Lamongan Integrated Shorebase. Jujur, secara detail saya sendiri masih belum mengetahui. Masuk areal ini pun masih belum sama sekali, jangankan masuk... melihat sendiri lokasinya pun masih belum pernah.
Saya bisa berbicara banyak tentang LIS (sebutan lain dari Lamongan Integrated Shorebase) pun dari berbagai brosur dan official web LIS di internet. Banyak promosi yang disebarkan oleh pemerintah kabupaten Lamongan. Diantaranya pada web-web resmi pemerintah.
LIS ini didirikan diatas lahan di daerah pesisir utara Lamongan (Kecamatan Paciran). Jika Anda sering mengunjungi Wisata Bahari Lamongan (WBL), Anda pasti dapat melihat LIS ini langsung dari tempat wisata tersebut.
PT. LAMONGAN INTEGRATED SHOREBASE (LIS) mempunyai visi untuk menyediakan sentra logistik terpadu bertaraf internasional di Tanjung Pakis, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Sentra logistik ini akan melayani industri Migas yang beroperasi di Jawa Timur dan Indonesia Timur dengan konsep ¬タワOne Stop Hypermarket¬タン. Dengan cara ini, semua kebutuhan Migas akan berada dalam satu atap. Sehingga LIS menjadi suatu fasilitas yang mampu membantu tercapainya operasi yang efisien melalui pengaturan rantai supplai dan distribusi barang. Seluruh fasilitas yang dibutuhkan industri Migas dan industri jasa penunjangnya tersedia di LIS, diantaranya kapal, pelabuhan, penyedia gudang umum dan gudang bahan peledak, workshop, jaringan IT dan telekomunikasi, vendor stocking program, bahan kimia drilling, air bersih termasuk pelayanan Bea-Cukai karena LIS adalah kawasan pergudangan berikat. Sejak awal LIS melihat dan menyadari bahwa kebutuhan industri Migas untuk mendapatkan pelayanan logistik terpadu sangat jelas Batam, yang dahulu khusus melayani industri ini, sekarang sudah tumbuh menjadi daerah industri umum yang padat sehingga pelayanan logistik di beberapa pelabuhan Batam sudah padat. Setelah himbauan pemerintah kepada industri Migas untuk memanfaatkan pulau Batam sudah mulai luntur, dan pemanfaatan kembali Singapura sebagai pusat logistik beberapa perusahaan mulai meningkat. Seperti halnya di tempat lain di Jawa Timur industri Migas tidak mendapatkan prioritas dalam hal kepelabuhan. Dengan demikian masing-masing memanfaatkan pelabuhan-pelabuhan umum yang tersebar di seluruh daerah ini, mulai dari banyuwangi, Tanjung Perak, Gresik, Pelabuhan Ikan Brondong, Tuban. Tanjung Emas Di Jawa Tengah pun telah dijajagi pengunaannya untuk jasa pelabuhan Migas Jawa Timur.